IMPLEMENTASI BIG DATA
OLEH :
ILHAM MAULANA.S
1151600033
MELANI
INDRIASARI, M.Kom
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
2016
pengertian big data
BIG
DATA
Big
Data merupakan istilah untuk data elektronik, yang tidak hanya sangat besar,
tapi juga sangat cepat berubah, dan sangat banyak jenisnya.Big Data menjadi
sangat populer di jagad teknologi setelah miliaran manusia menggunakan internet
untuk berbagai kebutuhan.Sangat banyak data berkeliaran dan tersimpan di komputer-komputer
di internet berupa teks, gambar, suara, video, animasi, blog, buku, cuaca,
posisi tempat di bumi, suhu, penerbangan, belanja di supermarket, dan
lain-lain. Perusahaan “Super Big” pengguna Big Data, antara lain Facebook,
Google, Twitter, dan Yahoo.
Banyak
orang membutuhkan pengolahan Big Data, antara lain untuk mengetahui topik yang
sedang hangat saat ini di Twitter, mencari teman lama secara cepat melalui
Facebook, dan lain-lain.Perusahaan perlu mengolah Big Data untuk pengambilan
keputusan bisnis yang harus cepat.Misal, untuk mengetahui kebiasaan dan
kesukaan pelanggan tanpa harus bertanya, mengetahui selera pembaca portal
berita di web untuk disesuaikan dengan iklan yang ditampilkan, mengatur
perjalanan pesawat agar tidak delay, mengendalikan wabah penyakit, dan
sebagainya.
Untuk
mengolah Big Data menjadi informasi yang lebih berguna, perlu program “big”
yang artinya bukan program “biasa”.Jika data konvensional selama ini hanya
berisi teks dan angka biasa seperti data keuangan, maka cukup diolah dengan
database biasa pula, misal MS Access, MS SQL Server, dan lain-lain yang selama
ini hanya untuk mengolah data terstruktur.Big Data tidak dapat diolah hanya
dengan program database konvensional yang disebut SQL (Structured Query
Language) atau RDBMS (Relational Database Management System).Big Data
membutuhkan program database yang mendukung NoSQL (Not only SQL), yang mampu
mengolah data tidak terstruktur.
Dalam
bahasa Inggris, Big Data terkait dengan 3V, yakni Volume (ukuran data sangat
besar), Velocity (kecepatan transfer/perubahan data sangat tinggi), dan Variety
(variasi atau jenis data sangat banyak).Ada juga yang menjadikan 4V, ditambah
Value, karena sangat besarnya nilai bisnis yang dihasilkan, sehingga menjadi
besar pula peluang kerja bagi profesional di bidang pemrograman komputer,
pengolahan data statitisk, dan Cloud Computing. Kebutuhan SDM di bidang Big
Data pada 2015 ini diproyeksi sekitar 4,4 juta orang. Di Amerika saja butuh
190.000 orang pada 2011 dan akan tambah butuh lagi 490.000 pada 2018 (Sumber:
McKinsey Global Institute, 2011)
Dimensi
-Dimensi Big Data
Ada
3 dimensi awal dalam Big Data yaitu 3V: Volume, Variety dan Velocity
- Volume
- Mengubah 12 terabyte Tweet dibuat setiap hari ke dalam peningkatan sentimen analisis produk.
- Mengkonvert 350 milliar pembacaan tahunan untuk lebih baik dalam memprediksi kemampuan beli pasar.
Volume
data juga terus meningkat sehingga tidak dapat diprediksi jumlah pasti dan juga
ukuran dari data sekitar lebih kecil dari petabyte sampai zetabyte. Dataset big
data sekitar 1 terabyte sampai 1 petabyte perperusahaan jadi jika big data
digabungkan dalam sebuah organisasi / group perusahaan ukurannya mungkin bisa
sampai zetabyte dan jika hari ini jumlah data sampai 1000 zetabyte, besok pasti
akan lebih tinggi dari 1000 zetabyte.
2. Variety
Volume
data yang banyak tersebut bertambah dengan kecepatan yang begitu cepat sehingga
sulit bagi kita untuk mengelola hal tersebut.Kadang-kadang 2 menit sudah
menjadi terlambat. Untuk proses dalam waktu sensitif seperti penangkapan
penipuan, data yang besar harus digunakan sebagai aliran ke dalam perusahaan
Anda untuk memaksimalkan nilainya.
- Meneliti 5 juta transaksi yang dibuat setiap hari untuk mengidentifikasi potensi penipuan
- Menganalisis 500 juta detail catatan panggilan setiap hari secara real-time untuk memprediksi gejolak pelanggan lebih cepat.
Berbagai
jenis data dan sumber data. Variasi adalah tentang mengelolah kompleksitas
beberapa jenis data, termasuk structured data, unstructured data dan
semi-structured data. Organisasi perlu mengintegrasikan dan menganalisis data
dari array yang kompleks dari kedua sumber informasi Traditional dan non
traditional informasi, dari dalam dan luar perusahaan. Dengan begitu banyaknya
sensor, perangkat pintar (smart device) dan teknologi kolaborasi sosial, data
yang dihasilkan dalam bentuk yang tak terhitung jumlahnya, termasuk text,
web data, tweet, sensor data, audio, video, click stream, log file dan banyak
lagi.
3. Velocity :
Big
Data adalah setiap jenis data – data
baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur seperti teks, data sensor,
audio, video, klik stream, file log dan banyak lagi. Wawasan baru ditemukan
ketika menganalisis kedua jenis data ini bersama-sama.
- Memantau 100 video masukan langsung dari kamera pengintai untuk menargetkan tempat tujuan.
- Mengeksploitasi 80% perkembangan data dalam gambar, video, dan dokumen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Data
dalam gerak.Kecepatan di mana data dibuat, diolah dan dianalisis terus menerus.
Berkontribusi untuk kecepatan yang lebih tinggi adalah sifat penciptaan data
secara real-time, serta kebutuhan untuk memasukkan streaming data ke dalam
proses bisnis dan dalam pengambilan keputusan. Dampak Velocity latency, jeda
waktu antara saat data dibuat atau data yang ditangkap, dan ketika itu
juga dapat diakses. Hari ini, data terus-menerus dihasilkan pada kecepatan yang
mustahil untuk sistem tradisional untuk menangkap, menyimpan dan
menganalisis.Jenis tertentu dari data harus dianalisis secara real time untuk
menjadi nilai bagi bisnis.
Untuk
mendalami Big Data, program dan istilah berikut ini perlu dipelajari, meskipun
tidak harus semuanya, yakni sistem operasi Linux, Apache Hadoop, Apache HBase,
MongoDB, MapReduce, HDFS (Hadoop Distributed File System), bahasa pemrograman
Java, Hive, Pig, Python, R, dan Cloud. Teknologi Cloud dibutuhkan karena Big
Data perlu didukung server yang kuat dengan tempat penyimpanan besar dan mudah
dikembangkan.Cloud telah lebih dahulu berkembang dan tersedia luas dengan biaya
lebih murah daripada tidak menggunakan Cloud.
Berikut
ini tiga jenis format data :
- Structured data seperti relational database (RDBMS)
- Semi-Structured data seperti XML, JSON
- Unstructured data seperti Dokumen, metadata, video, gambar, audio, file teks, ebooks, email message, social media, jurnal dll.
Analisis
data adalah proses meneliti data untuk mengetahui pola tersembunyi, korelasi
yang belum diketahui, dan informasai berguna lainnya.
Dengan
demikian pengertian Analisis Big Data adalah proses meneliti, mengolah data set
besar (Big Data) untuk mengetahui pola tersembunyi, korelasi yang tidak
diketahui, tren pasar, preferensi pelanggan dan informasi bisnis berguna
lainnya.
Jika ingin lebih legkap bisa membaca dari link Wiki berikut ini :Big Data dan Analisis, Perlu fokus lebih untuk dapat memahaminya ;)
Sejarah dan Evolusi Analisis Big Data
Konsep
big data telah ada selama bertahun-tahun kebelakang, sekarang sebagian besar
organisasi mengerti bahwa jika mereka mampu menampung semua data set besar yang
mengalir ke dalam bisnis mereka, maka mereka dapat menerapkan analisis dan
mendapatkan manfaat/informasi yang sangat berharga dari proses analisis
tersebut.
Jika
kita lihat ke belakang sebelum istilah Big Data dikenal, di tahun 1950-an
bisnis pada saat itu sudah menggunakan analisis konvensional, yang didasarkan
pada spreadsheet yang dikaji secara manual untuk mengungkap informasi berharga
dan tren.
Lalu
apa yang ditawarkan oleh analisis big data?
Benefit
analisis big data di bandingkan dengan analisis konvensional adalah kecepatan
dan efisiensi.
Sebelum
aplikasi analisis big data muncul, bisnis akan mengumpulkan data ke dalam data
warehouse dari database enterprise seperti Oracle, DB2, MS SQL Server, kemudian
melakukan analisis untuk membantu pengambilan keputusan yang bermanfaat untuk
masa depan bisnis perusahaan.
Kendala
yang dihadapi muncul dengan pertumbuhan data yang sangat pesat dari berbagai
jenis tipe data, sehingga dengan analisis konvensional ada limitasi untuk dapat
menampung data set besar tersebut, waktu yang relatif lama diperlukan untuk
menghasilkan informasi berharga dari analisis.
Kemunculan
teknologi analisis big data memberikan solusi bagi bisnis untuk mendapatkan
hasil analisis segera bahkan real-time sekalipun, sehingga memberikan bisnis
keunggulan dalam berkompetisi.
Mengapa Analisis Big Data Penting?
Analisis
Big Data membantu organisasi memanfaatkan data dan menggunakannya untuk
mengidentifikasi peluang-peluang baru.Yang pada gilirannya menyebabkan bisnis
bergerak lebih cerdas dan cepat karena didukung oleh operasional yang lebih
efisien, yang pada akhirnya mendatangkan keuntungan yang lebih tinggi dan pelanggan
lebih senang tentunya.
Dalam
laporan yang ditulis oleh Tom Davenport (Direktur Riset IIA) setelah ia
mewawancarai lebih dari 50 usaha untuk memahami bagaimana mereka menggunakan
Big Data. Ia menemukan mereka mendapatkan manfaat penting sebagai berikut :
- Penghematan biaya, Teknologi analisis Big data seperti hadoop dan analisis berbasis cloud membawa pengurangan biaya yang signifikan dalam hal untuk menyimpan data set dalam jumlah besar, selain mereka dapat mengidentifikasi cara-cara yang lebih efisien dalam melakukan bisnis.
- Lebih cepat dan baik dalam pengambilan keputusan, dengan kecepatan teknologi big data seperti Hadoop dalam melakukan analisis dengan dikombinasikan dengan kemampuan untuk menganalisis berbagai macam sumber data baru, membuat bisnis mampu menganalisis informasi dengan cepat dan membuat keputusan berdasarkan hasil analisis tersebut.
- Melahirkan produk dan pelayanan baru, dengan kemampuan mengukur kebutuhan dan kepuasan pelanggan mendatangkan keunggulan dari bisnis untuk menciptakan produk dan layanan baru yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari pelanggan.
Dengan
3 manfaat penting tersebut akan membantu bisnis mencapai tujuan/goal utama
dalam meningkatkan keuntungan demi kemajuan bisnisnya.
Solusi big data yang ditawarkan pada
umumnya menggunakan kerangka kerja (framework) Hadoop dan beberapa tools pendukung lainnya
seperti HBase, Pig, Hive, Mapreduce, Oozie, Zookeeper, HCatalog, Avro,
Sqoop (untuk ingin tahu istilah tersebut dapat dibaca di sini). Yang memungkinkan pengguna untuk
menyimpan, mengelola dan menganalisa data dari berbagai sumber, di mana data
tersebut dapat diakses oleh para analis bisnis, data scientist dan
pengguna/praktisi TI.
Solusi big data tersebut adapula yang secara arsitektur dikombinasikan dengan teknologi yang sudah biasa untuk keperluan analisis dan visualisasi data, seperti Data Warehouse dan Business Intellegent (BI). Dengan menggunakan tools visualisasi tersebut akan lebih menarik dan mudah dalam penyediaan reporting dari hasil analisis.
Sepertinya nanti akan saya tulis artikel khusus pembahasan detil tentang software tersebut di atas.
Solusi big data tersebut adapula yang secara arsitektur dikombinasikan dengan teknologi yang sudah biasa untuk keperluan analisis dan visualisasi data, seperti Data Warehouse dan Business Intellegent (BI). Dengan menggunakan tools visualisasi tersebut akan lebih menarik dan mudah dalam penyediaan reporting dari hasil analisis.
Sepertinya nanti akan saya tulis artikel khusus pembahasan detil tentang software tersebut di atas.
Contoh Studi Kasus Penggunaan Analisis Big Data
Dalam
implementasinya, penerapan analisis big data cocok untuk berbagai bidang
bisnis. Berikut ini saya coba listing-kan beberapa contoh studi kasus
penggunaannya :
- Lembaga keuangan dapat menggunakan analisis big data agar cepat mengidentifikasi potensi penipuan sebelum menjadi besar efeknya, sehingga meminimalkan resiko kerugian secara finansial.
- Pemerintahan dapat manfaatkan analisis big data untuk meningkatkan keamanan negara dengan mampu mendeteksi, mencegah dan melawan serangan cyber.
- Industri kesehatan dapat menggunakan analisis terhadap big data untuk meningkatkan layanan perawatan pasien dan menemukan cara yang lebih baik untuk mengelola sumber daya dan personil.
- Perusahaan telekomunikasi dapat memanfaatkan analisis big data untuk mencegah churn pelanggan, dan juga merencanakan cara terbaik untuk mengoptimalkan jaringan nirkabel baik yang baru maupun yang sudah ada.
- Marketing dapat menggunakan big data untuk melakukan analisis sentimen untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk dan layanan yang dipasarkan.
- Perusahaan asuransi dapat menggunakan analisis big data untuk mengkategorikan pengajuan asuransi yang dapat segera diproses, dan mana yang perlu divalidasi dengan dilakukan kunjungan oleh agen asuransi.
- Perusahaan ritel dapat menggunakan informasi dari social media seperti Facebook, Twitter, Google+ yang disimpan dengan teknologi big data, yang selanjutnya digunakan untuk menganalisis bagaimana perilaku, persepsi pelanggan terhadap suatu produk atau brand dari perusahan.
Di
atas hanya beberapa contoh penggunaan big data dalam rangka keperluan
analisis.Saya rasa masih banyak contoh lainnya.
Sejalan
dengan terus berkembangnya teknologi analisis big data, dan hampir semua bisnis
sudah mulai berfikir bahwa mendapatkan manfaat dari implementasi analisis big
data adalah suatu keharusan untuk menghadapi perubahan dan persaingan yang
semakin pesat dan ketat saat ini.
Karena
hal di atas, bisa kita prediksi kedepan penerapan big data menjadi sesuatu yang
umum, sehingga akan semakin banyak lagi contoh studi kasus pemanfaatan big data
selain yang saya sebutkan.
Bagaimana Melakukan Analisis Big Data?
Berikut ini beberapa jenis metode
atau teknik dalam melakukan analisis big data :
- Analisis Teks, merupakan proses menganalisis data teks (unstructured-data) seperti blog, email, forum, tweet, forum dan bentuk lainnya.
- Data Mining, merupakan suatu proses menemukan hubungan yang berarti, pola, dan kecenderungan dari sekumpulan besar data dengan menggunakan teknik pengenalan pola seperti statisik dan matematika
- Machine Learning
- Analisis Prediksi (Predictive Analytics)
- Analisis Statistik
- NLP (Natural Language Processing)
E-Service
PENGERTIAN
- Layanan Elektronik atau E-service adalah istilah yang sangat generik, biasanya mengacu pada 'Penyediaan layanan melalui Internet (awalan ”E” berdiri untuk elektronik , seperti halnya di banyak penggunaan lain), sehingga e-Service mungkin juga termasuk e-Commerce, meskipun mungkin juga termasuk layanan non-komersial (online), yang biasanya disediakan oleh pemerintah. " (Irma Buntantan & G. David Garson, 2004: 169-170; Muhammad Rais & Nazariah, 2003: 59, 70-71).
- E-Service merupakan layanan online yang tersedia di Internet, dimana transaksi yang valid dari membeli dan menjual (pengadaan) adalah mungkin, yang bertentangan dengan website tradisional, dimana hanya informasi deskriptif yang tersedia, dan tidak ada transaksi online dimungkinkan. " (Jeong, 2007).
- Menurut Rowley (2006) layanan elektronik atau e-Service di definisikan sebagai Perbuatan, usaha atau pertunjukan yang pengirimannya di mediasi oleh teknologi informasi. Layanan elektronik tersebut meliputi unsur layanan e-tailing, dukungan pelanggan, dan pelayanan.
- E-Service merupakan suatu aplikasi terkemuka dengan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di daerah yang berbeda, dimana teknologi memiliki peranan dalam memfasilitasi pengiriman suatu service.
KONSEP E-Servive ( Layanan Elektronik )
- Sebuah penyedia layanan bertanggung jawab untuk menciptakan deskripsi layanan berbasis komputer untuk pelanggan melalui suatu jaringan, Penerbitan layanan yang telah di deskripsi, untuk satu atau lebih pendaftar layanan, dan menerima pesanan dari satu atau lebih pemohon layanan.
- Sebuah layanan pemohon bertanggung jawab untuk menemukan deskripsi layanan yang dipublikasikan ke satu atau lebih pendaftar layanan dan bertanggung jawab untuk menggunakan deskripsi layanan untuk mengikat atau memanggil layanan Web host dari penyedia layanan untuk memberikan apa yang dibutuhkan dari pemohon/peminta layanan, dimana Setiap konsumen dari layanan Web dapat dianggap sebagai pemohon layanan.
- Layanan registri bertanggung jawab untuk mendeskripsikan semua layanan yang diterbitkan kepadanya oleh penyedia layanan ( sebagai lokasi sentral yang mendeskripsikan semua layanan/service dari penyedia layanan ) dan untuk memungkinkan pemohon layanan untuk mencari koleksi deskripsi layanan yang terkandung dalam registri layanan sesuai kebutuhannya.
Manfaat E-Service
Ada sejumlah manfaat untuk E-Service, beberapa di antaranya:
- Mengakses basis pelanggan yang lebih besar
- Memperluas jangkauan pasar
- Menurunkan penghalang masuk ke pasar baru dan biaya mendapatkan pelanggan baru
- Alternatif saluran komunikasi ke pelanggan
- Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan
- Meningkatkan citra perusahaan
- Mendapatkan keunggulan kompetitif
- Potensi peningkatan pengetahuan pelanggan
Domain E-Service
2
area/domain aplikasi dari E- Service adalah:
E-Business
(E-Commerce), yaitu layanan elektronik yang sebagian besar disediakan oleh Non-pemerintah Organisasi (LSM) (sektor swasta).
E-Government Adalah penggunaan teknologi informasi
oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan
bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government
dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik,
untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau
proses kepemerintahan yang demokratis.
Jenis - Jenis Penyedia Layanan Elektronik
- Penyedia layanan aplikasi (ASP)
- Penyedia layanan jaringan (NSP)
- Penyedia layanan Internet (ISP)
- Penyedia layanan Managed (MSP)
- Penyedia layanan penyimpanan (SSP)
- Penyedia layanan telekomunikasi (TSP)
- Penyedia layanan SAML
- Penyedia layanan dikelola Master (MMSP)
- Penyedia layanan Internet yang dikelola (MISP)
- Penyedia layanan online
- Penyedia layanan pembayaran (PSP)
E-Learning
Adalah pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer atau Internet,memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas.
E-Government
Adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan
informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang
berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada
legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi
internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang
demokratis.
E-ticketing atau electronic ticketing
Adalah suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas
perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik
atau pun paper ticket, dimana E-Ticketing merupakan sistem untuk memudahkan
orang untuk membeli tiket untuk berbagai acara dari satu situs web. Tiket dapat
dibeli dengan cara ini dengan uang tunai, cek atau kredit/kartu debit.
E-KTP
Adalah singkatan dari KTP Elektronik merupakan program pemerintah untuk
menggantikan KTP konvensional. Fungsi e-KTP adalah agar pendataan penduduk
menjadi lebih seragam dan mudah, dimana ID penduduk akan dikenali melalui
pemindai biometrik, yang disesuaikan dengan karakteristik si pemegang e-KTP.
Beberapa teknik pemindai biometrik digabungkan menjadi satu untuk memberikan
hasil yang lebih akurat, diantaranya pendeteksi sidik jari, bentuk wajah,
bentuk gigi, retina mata, serta DNA.
E–Library (Electronic Library) atau perpustakaan digital
Adalah suatu perpustakaan yang menyimpan data baik itu buku (tulisan),
gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan mendistribusikannya dengan
menggunakan protokol elektronik melalui jaringan komputer. E-Library merupakan
suatu kumpulan/koleksi artikel-artikel dan laporan yang tersedia untuk bacaan
on-line atau download, e-Library mengarah pada inisiatif pembelajaran
integratif.
Kualitas E- Service
Salah satu alat yang banyak digunakan untuk mengukur kualitas E-Service
pada berbagai aspek. 5 atribut dari model ini adalah :
Reliability ( Keandalan )
Adalah kemampuan untuk menyediakan pelayanan yang terpercaya dan akurat
kepada pelanggan, dimana kinerja harus harus sesuai dengan harapan pelanggan
tanpa kesalahan.
Responsiveness ( Kesigapan )
Adalah respon/kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan
pelayanan yang cepat dan tanggap.
Assurance
Adalah meliputi kemampuan karyawan atas: pengetahuan terhadap produk secara
tepat, kualitas keramahtamahan, keterampilan dalam memberikan informasi,
kemampuan dalam memberikan keamanan di dalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan,
dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.
Emphaty
Adalah perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada
peanggan seperti, kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan
untuk berkomunikasi dengan pelanggan, dan kebutuhan pelanggannya.
Tangibels
Meliputi penampilan fasilitas fisik seperti, gedung dan ruangan front
office, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kenyamanan fasilitas,
kelengkapan peralatan komunikasi dan penampilan karyawan.
Faktor Biaya E- Service
Beberapa faktor biaya utama (Lu, 2001), yaitu ;
- Beban menyiapkan aplikasi.
- Koneksi internet.
- Hardware / software.
- Masalah keamanan.
- Masalah hukum.
- Pelatihan.
- Perubahan teknologi yang cepat.
Tantangan E- Service dalam Perkembangan Dunia
Beberapa tantangan E- Service seperti yang diidentifikasikan oleh Sheth dan
Sharma (2007):
- Rendahnya penetrasi ICT terutama di negara- negara berkembang.
- Di beberapa negara berkembang, akses internet terbatas dan kecepatan juga terbatas. Dalam kasus ini perusahaan dan pelanggan akan terus menggunakan platform tradisional.
- Penipuan di ruang internet yang diperkirakan sekitar USD 2.8 Milyar.
- Kemungkinan penipuan akan terus mengurangi pemanfaatan internet.
- Privasi karena munculnya berbagai jenis spyware dan security holes.
- Ada kekhawatiran bahwa transaksi yang konsumen lakukan memiliki keterbatasan privasi. Misalnya dengan diam- diam mengikuti aktivitas online, perusahaan dapat mengembangkan deskripsi yang cukup akurat dari profil pelanggan. Kemungkinan pelanggaran privasi akan mengurangi pemanfaatan internet.
- Karakteristik mengganggu layanan sebagai pelanggan tidak ingin dihubungi dengan penyedia layanan setiap saat.
- Sebagai contoh, perusahaan dapat menghubungi orang melalui perangkat mobile setiap saat dan di setiap tempat.
KOMPUTASI AWAN
Komputasi Awan yaitu Tren Teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat
server untuk menglolah data, menyimpan, dan sebagai aplikasi pengguna lainnya.
Contoh ; Google Drive, Google Dropx, Google Docs, Email, dll.
Sip ,, lanjutkan menulis mas bro :-)
BalasHapusSangat bagus tulisannya
BalasHapus